Perempuan tak jarang mengalami keputihan. Ada yang menganggapnya biasa, dikaitkan dengan kecapaian, hingga khawatir berlebihan. Menurut dr
. Nadia Sadriani, salah satu infeksi menular seksual yang ditandai keputihan adalah trichomoniasis. Penyakit tersebut bisa terjadi pada pria ataupun wanita. 'Penyebabnya parasit trichomonas vaginalis,' ujar dokter dari Pusat Deteksi Dini Kanker Prof Roem Soedoko itu.
|
Toilet yang kotor bisa sebabkan penyakit keputihan |
Penularan parasit itu bisa melalui kegiatan seksual dengan pasangan yang terinfeksi parasit tersebut. Selain itu, bisa juga melalui kloset. Sebab, parasit tersebut bertahan hidup pada suhu ruang. 'Apalagi, pada kloset yang tidak bersih,' tambah dr Amelia Sadiati, rekan sejawat Nadia.
Pada wanita, yang sering terinfeksi adalah area vagina. Lendir keputihan berwarna kekuningan, kental, dan berbau amis. Kondisi tersebut berdampak pada rasa tidak nyaman saat berhubungan badan ataupun kencing. 'Selain itu, terasa gatal dan iritasi di sekitar organ intim,' kata Nadia.
Saat dilakukan pemeriksaan Pap smear, di mulut rahim tampak berwarna kemerahan seperti stroberi. 'Karena itu, disebut strawberry cervix,' ungkap Amelia.
Dia menegaskan, perempuan yang menderita trichomoniasis lebih rentan terinfeksi HIV. Ibu hamil yang terinfeksi trichomonas pun berisiko melahirkan bayi prematur atau lahir dengan berat rendah.
Pemeriksaan, menurut Nadia, harus dilakukan pasangan. Meskipun, gejala pada pria umumnya tak jelas. Begitu juga, untuk mendapatkan kesembuhan, suami istri harus mendapatkan pengobatan bersamaan. 'Jika tidak, pengobatan percuma,' tambah Nadia.
Untuk menghindari trichomoniasis, ada beberapa pencegahan. Yaitu, setia pada satu pasangan. Selain itu, selalu menjaga kebersihan. 'Terutama, jika menggunakan public toilet,' pesan Amelia.