Rasa kantuk seringkali datang tidak pada waktunya, salah satunya adalah saat setelah makan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh porsi makan yang terlalu banyak
. Saat Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, darah dialihkan ke usus untuk mencerna makanan. Hal ini berarti, oksigen yang mencapai otak lebih sedikit, sehingga menimbulkan kelelahan dan rasa kantuk.
Selain itu rasa kantuk bisa disebabkan karena adanya perubahan sementara kadar pH dalam darah. Bikarbonat dilepaskan untuk mengimbangi perubahan yang menyebabkan pH darah menjadi lebih basa dan menyebabkan kantuk. Kondisi ini disebut "alkaline tide", yang terjadi saat asam lambung dilepaskan untuk mencerna makanan.
Salah satu kunci untuk mengatasi kantuk setelah makan adalah jangan makan berlebihan. Saat sarapan konsumsilah makanan yang mengandung protein tinggi. Lalu, menjelang siang, konsumsilah kudapan sehat dan kurangi porsi makan siang yang biasanya dalam jumlah besar.
Cara lain untuk mencegah kantuk adalah, ubah komposisi menu makanan. Pilih karbohidrat sederhana seperti kentang, beras putih, atau pasta, dalam porsi secukupnya. Untuk menu makan siang, pilihlah makanan yang mengandung protein tinggi, rendah karbohidrat, dan sayuran. Kurangi juga konsumsi kafein. Meskipun kafein bisa membuat Anda tetap terjaga secara temporer, tetapi ketika efeknya habis, maka rasa kantuk yang luar biasa pun muncul. Untuk menggantikan kafein, cobalah minum segelas teh hijau saat makan siang.
Lalu, cara lain mencegah kantuk adalah, dengan berjalan selama 10 hingga 15 menit setelah makan. Dengan begitu Anda pun bisa terjaga setelah makan. Periksalah ke dokter jika Anda masih sering terserang rasa kantuk setelah makan. Lakukan tes darah untuk mengetahui risiko diabetes atau hypothyroidism, yang salah satu gejalanya adalah rasa lelah dan kantuk setelah makan.