Profesi dokter gigi dan semua perawatan yang dilakukannya kerap kali dicap sebagai sesuatu hal yang menakutkan, dan juga menyakitkan
. Padahal jika masalah gigi ditanggulangi secara dini, boleh jadi rasa sakit tidak akan mengganggu pasien. Namun sayangnya banyak orang yang menunda pergi ke dokter gigi, meskipun sudah tahu bahwa ada salah satu giginya yang berlubang. Bila sudah demikian, tentu saja akan terasa sakit saat akan ditambal, karena gigi harus dibor untuk mengangkat jaringan karies dan juga untuk mempreparasi gigi menjadi bentuk yang adaptif bagi bahan tambal dan dapat bertahan lama.
|
Aktivitas membor gigi dalam praktik dokter gigi |
Kalau karies (gigi berlubang) sudah mencapai jaringan dentin, bor akan mengenai jaringan dentin dan menstimulasi persyarafan, akibatnya pasien akan merasa ngilu yang cukup berat. Pasien juga banyak yang terintimidasi dengan bunyi mendesing saat dokter mengebor gigi, menambah alasan untuk tidak pergi ke dokter gigi.
Perlu dicamkan bahwa karies dini belum tentu harus ditambal, dan berarti gigi tidak perlu dibor. Proses karies malah dapat dibalik dan terhenti, asalkan prosesnya masih dalam tahap awal dan ada langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Terapi
fluor (seperti berkumur dengan larutan
fluor, aplikasi
fluor topikal, atau yang lebih sederhana yaitu menggunakan pasta gigi mengandung
fluor) dapat membantu proses remineralisasi gigi, yaitu peletakan kembali mineral gigi yang hilang akibat karies dan memperkuat email. Selain itu juga perlu adanya perubahan pola makan, dengan memilih makanan yang sehat kaya serat dan menghindari makanan yang lengket, manis, atau asam.
Terpenting adalah memperbaiki kebiasaan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, karena gigi yang sehat adalah aset berharga.