Meminum kopi atau hanya  menghirupnya dapat mengirimkan ‘
wake-up call’ di otak? Penelitian yang diterbitkan  oleh 
Journal of  Agricultural and Food Chemistry Juni 2008  menunjukkan bukti bahwa mengirup aroma kopi saja  dapat mengganggu aktivitas gen di otak
. Penelitian yang dilakukan  menggunakan tikus  laboratorium ini menemukan bahwa aroma kopi dapat mengganggu  lebih dari  selusin gen dan menyebabkan perubahan protein yang mengekspresikan  gen  yang bekerja untuk membantu mengurangi stress akibat dari kurangnya  waktu  tidur.
 
Han-Seok Seo dkk mengatakan  ribuan penelitian sudah  dilakukan untuk menganalisis komposisi dari kopi di  dalam kaitannya  dengan efek kesehatan. Jarang sekali penelitian yang mencari  efek  kesehatan dari aroma kopi. Penelitian ini adalah penelitian pertama yang   menjelaskan mengenai efek aroma kopi terhadap stress yang terjadi  akibat  kurangnya tidur pada otak tikus.
Penelitian ini diawali dengan  membuat tikus  percobaan untuk menghirup aroma kopi, termasuk beberapa tikus  yang  mengalami stress atau tekanan akibat kurang tidur. Para peneliti  kemudian  membandingkan gen dan protein yang mengekspresikan gen di otak  tikus. Tikus  yang menghirup kopi menunjukkan perbedaan aktivitas di 17  jenis gen di otak.  Tiga belas dari gen ini menunjukkan ekspresi mRNA  yang berbeda antara grup yang  mengalami stress dan grup kopi yang  mengalami stress, termasuk protein dengan  aktivitas antioksidan yang  membanti melindungi sel saraf dari kerusakan akibat  stress.