Penelitian yang diterbitkan oleh Canadian Medical Association Journal (CMAJ) Juli 2009 menyebutkan bahwa anemia yang terjadi pada orang tua yang berusia 85 tahun atau lebih dapat meningkatkan risiko kematian. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Leiden 85-plus yang melibatkan 562 orang tua berusia 85 tahun di Netherlands dan penelitian ini mengikuti subjek sampai mereka berusia 90 tahun. Dua puluh tujuh persen responden memiliki anemia di awal penelitian. Pada periode
follow-up, insiden anemia meningkat sampai dengan 24% pada responden yang tidak memiliki anemia di awal penelitian.
Anemia pada orang tua dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian yang berhubungan dengan penurunan mobilitas, gangguan kognitif, depresi, jatuh dan patah tulang, perawatan rumah sakit, dan penurunan kualitas hidup. Hal tersebut sangat mempengaruhi kesehatan serta biayanya di usia tua. Di dalam penelitian, risiko kematian sama besar diantara gender pria dan wanita dan juga pada mereka dengan fasilitas kesehatan di sekitar tempat tinggalnya. ‘Kami menemukan insiden anemia pada partisipan yang berusia lebih dari 85 tahun lebih besar dibandingkan mereka yang berusia 85 tahun.’ kata Ms. Wendy den Elzen dari
the Leiden University Medical Center.
Dr. Mark Clarfield dari Universitas Ben-Gurion dan Dr. Ora Paltiel dari Universitas Hadassah-Hebrew Israel mengatakan, ’Untuk anemia dengan sebab yang belum pasti, kami belum dapat menguraikan apakah penyebab dasarnya atau anemia yang dialami yang menyebabkan kematian'
.