Suatu saat dalam perjalanan hidup ini, sekitar 15 persen di antara kita akan terganggu oleh batu empedu dengan risiko akan terus membesar seiring pertambahan usia
. Pada banyak kasus, batu di dalam empedu itu tidak menimbulkan gangguan dan menghilang sendiri secara alamiah. Namun, pada kasus lain menyebabkan penyumbatan dan menimbulkan rasa sakit, sehingga harus diatasi melalui operasi.
Batu empedu ini muncul bila cairan empedu di kandung empedu terkumpul dan mengendap. Lalu, seiring dengan perjalanan waktu, kolesterol yang terdapat pada cairan empedu mengkristal dan membentuk batu.
Orang yang pernah terkena gangguan batu empedu tahu betul bagaimana siksaan yang ditimbulkannya. Meski begitu, menurut Dr. Andrew R. Hart of the University of Bristol di Inggris, berenang atau joging teratur bisa mencegah pembentukan batu tersebut.
“Kami berpendapat bahwa gaya hidup aktif bisa memperkecil risiko terkena gangguan batu empedu hingga 60 persen,” ungkapnya di acara Pertemuan Tahunan Gastroenterolog Sedunia, Minggu, di Orlando, AS, sebagaimana dikutip Reuter. Jadi dalam realitasnya, olahraga benar-benar mengocok cairan empedu, sehingga mencegahnya untuk mengkristal.
“Teorinya adalah, bila Anda banyak bergerak, cairan empedu tak punya waktu untuk berhimpun dan membentuk kristal-kristal kolesterol hingga menjadi batu,” tutur Hart.