Berikut kondisi-kondisi yang bisa mengganggu kesuburan wanita :
Endometriosis
Sel selaput lendir rahim tumbuh di tempat yang salah, yaitu di indung telur
. Kondisi ini dapat menimbulkan perlengketan di sekitar saluran telur atau organ reproduksi lainnya.
Kelainan lendir leher rahim
Jika terlalu pekat, laju sperma bisa terhambat. Kalau terlalu asam, akan membunuh sperma.
Faktor usia
Memasuki usia 35 tahun, kesuburan wanita akan menurun dan menurun drastis di usia 37 tahun sampai masuk ke masa menopause, 40-45 tahun. Cadangan sel telur terus berkurang setiap kali wanita menstruasi dan akan habis saat menopause. Pada pria, usia tidak membatasi tingkat kesuburan. Pabrik sperma akan terus memproduksi sel-sel sperma selama anatominya normal.
Stres yang tak terkontrol
Gaya hidup serba cepat, kompetitif, dan penuh stres ikut menyebabkan infertilitas, yakni 15-20 persen. Kondisi jiwa yang penuh gejolak bisa mengganggu ovulasi, tuba falopi, spermatogenesis, dan frekuensi hubungan suami istri menurun.
Kelainan mulut rahim
Normalnya mulut rahim mengarah ke depan (antefleksi), berhadapan dengan dinding belakang vagina, sehingga spermatozoa bisa sampai ke dalam saluran mulut rahim yang menghubungkan vagina dan rongga rahim. Penyimpangan posisi, seperti retrofleksi (rahim menghadap ke belakang), bisa menghambat kehamilan.
Kelainan rahim
Kelainan rongga rahim karena perlengketan, miom, atau polip, peradangan endometrium dan gangguan kontraksi rahim, bisa mengganggu transportasi spermatozoa. Kalau hamil pun, kehamilan akan berakhir sebelum waktunya.