Penemuan bahwa sel kulit manusia dewasa dapat ‘diprogram ulang’ agar bersifat seperti sel punca, merupakan suatu penemuan yang dapat menghindari permasalahan etik akibat penyediaan sel punca dari embrio
. Para peneliti saat ini menciptakan suatu program ulang sel punca dari babi dewasa. Babi merupakan mamalia yang memiliki fisiologi sangat mirip dengan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi pengobatan dengan teknologi
Induced Pluripotent Stem Cell (iPS) atau pembentukan sel punca buatan.
|
Sel punca buatan atau Induced Pluripotent Stem Cell (iPS) |
Sel iPS sudah dapat dibentuk dari tikus dan manusia. Kedua sistim ini akan membantu para peneliti untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai biologis dan genetik dari sel ini. Namun penelitian ini tetap memiliki batasan sebelum aplikasi klinis kepada manusia dapat dilakukan. Sel iPS tidak dapat diuji coba pada manusia selama masih belum terbukti aman melalui percobaan pada binatang. Namun ukuran, fisiologi, dan rentang waktu hidup tikus sangat pendek dan membuat mereka tidak terlalu ideal untuk penelitian ini.
Duanqing Pei dan sejawatnya merubah penelitian mereka dengan model yang lebih baik yaitu menggunakan sel babi.
Mamalia ini memiliki kesamaan biologis yang luar biasa dengan manusia dan mereka sudah banyak berperan di dalam dunia kesehatan, seperti pembentukan insulin dari babi untuk mengobati diabetes atau pembuatan katup jantung buatan dari babi guna operasi transplantasi. Lebih penting lagi, sel babi iPS ini paling dekat sengan sel punca manusia dibandingkan dengan hewan lain. Para peneliti percaya bahwa teknologi iPS adalah suatu penerobosan baru di bidang teknologi yang akan berkembang dengan pesat dan dapat digunakan untuk berbagai apilikasi.