Phthalate atau
ester phthalate adalah asam
phthalate dalam bentuk ester yang merupakan bahan utama plastik (
phthalate ini ditambahkan ke bahan baku plastik untuk meningkatkan elastisitas, tampak transparansi, dan tahan lama). Para produsen berbahan piranti plastik menggunakan bahan polyvinil chloride (PVC) untuk melembutkan
. Phthalate sudah tidak digunakan di negara Amerika dan Uni Eropa karena dapat mengganggu kesehatan.
Berdasarkan penelitian terbaru yang dikeluarkan oleh I
nternational Journal of Andrology, dimana terpaparnya bayi sebelum lahir dengan bahan–bahan untuk melembutkan plastik yang sering digunakan dapat mempengaruhi perilaku bermain pada anak laki-laki di kemudian hari.
Penelitian baru ini, menambah pengetahuan pada penelitian sebelumnya pada hewan dimana rahim hewan yang terpapar bahan kimia ftalat dikaitkan dengan rendahnya produksi testosterone sehingga mengakibatkan terganggunya alat kelamin (fenomena ini dikenal sebagai sindrom PHTHALATE, yang dapat mempengaruhi perkembangan seksual pada hewan di kemudian hari).
Selain penelitian pada hewan, penulis utama dari riset ini, H. Shanna Swan, direktur
Center for reproduksi Epidemiologi di
University of Rochester, telah mepublikasikan penemuan sebelumnya pada manusia laki-laki dimana terdapat perkembangan yang sama terjadi seperti pada hewan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dampak kurang baik, hubungan antara bahan kimia pada umumnya dengan produksi testosterone, hal ini dalam jangka panjang akan mempengaruhi identitas gender dan perilaku bermain anak-anak di kemudian hari.
Tidak sedikit bahan
phthalate tersebar di lingkungan sekitar kita. Sedikit banyak mengundang potensi ancaman yang disebutkan di atas. Berikut beberapa benda yang perlu diwaspadai dan disikapi dengan pengawasan yang cerdas serta teliti.
Mainan
Hindari mainan yang mengandung PVC yang merupakan bahan pelembut plastik seperti mainan untuk mandi, mainan yang dapat diremas dan boneka, karena terutama terbuat dari bahan vinyl.
Pilihlah mainan yang bebas plastik, pilihlah mainan kayu (tidak dicat) dan mainan yang terbuat dari materi tekstil bebas plastik. Periksa mainan , apakah produk mainan tersebut pernah diklaim oleh Komisi Keamanan Konsumen karena berbahaya. Jika Anda memiliki mainan kayu (tidak dicat) sebelum tahun 1978 maka dianjurkan untuk mainannya diganti. Untuk mengetahui mainan yang mengandung produk bahan beracun , Anda dapat melihat di
HealthyToys.org.
Botol Bayi , Dot, Teethers dan Cangkir
Pilih yang tidak mengandung PVC, hindari Botol bayi yang terbuat dari plastik polikarbonat yang mengandung bisphenol-A, bahan kimia yang menyerupai estrogen. Pilih botol yang terbuat dari kaca, plastic polypropylene atau plastic polietilen seperti kaca . Pilih cangkir yang terbuat dari polypropylene atau polietilen.
Mebel
Hindari produk yang mengandung PVC seperti karet mebel, kulit buatan, PVC berlapis kain dan vinyl seperti mebel, karena produk–produk ini sering digunakan dalam mebel dan busa.
Pakaian & Perhiasan
Hindari produk yang terbuat biasanya terbuat dari campuran PVC seperti celemek, topi, tas dan sepatu. Hindari perhiasan dengan tali plastik, mutiara palsu yang dapat mengandung timbal.
Produk Kosmetik
Hindari produk-produk berbahaya seperti parfum,
cologne,
after shave dan cat kuku serta cat rambut (yang mengandung asetat atau coal tar) karena mengandung
phthalate.
Produk Anti-Bakteri
Hindari penggunaan sabun anti bakteri : scrub tangan dengan menggunakan air panas dan sabun biasa lebih efektif. Sabun anti-bakteri memiliki efek sedikit untuk melawan virus dan tidak mencegah terjadinya batuk atau flu. Penggunaan berlebihan dari sabun anti-bakteri dapat menyebabkan kuman baik mati.
Bahan Alami
Jangan pernah percaya dengan tulisan “NATURAL” pada produk atau BEBAS ZAT BERBAHAYA. Periksalah komposisinya. Untuk mengurangi terpapar dengan produk-produk tersebut , gunakan sesedikit mungkin barang–barang yang mengandung zat berbahaya dalam kehidupan sehari-hari.
Suplemen
Hindari produk yang mengandung merkuri seperti beberapa produk a
ntiseptic topical dan desinfektan atau pencahar yang sudah lama. Perhatikan komposisi produk, hindari yang mengandung merkuri atau turunannya seperti Thimerosal.
Peralatan Rumahtangga
Pilih produk yang terbuat dari besi, stainless steel, gelas. Hindari produk seperti teflon. apabila Anda menggunakan produk tersebut hindari pemanasan diatas 4500F, karena dapat menyebabkan lapisan terkikis.
Alat Makan & Tempat Penyimpanan Makanan
Pilih alat makan yang mengandung kaca, batu dan keramik. Hindari alat makan lama, dan buatan tangan, keramik import.
Pilihlah tempat penyimpanan makanan yang terbuat dari kaca, plastik yang dapat didaur ulang dengan symbol 1, 2, 4 , 5. Ketika di dalam microwave, gunakan kaca atau bahan yang bebas timah.
Hindari tempat penyimpanan makanan yang terbuat dari PVC dengan symbol 3,
polycarbonate (7) , atau
polyester (6) . Kalau plastic penyimpanan makanan tersebut tidak terdapat symbol daur ulang , periksa pabrik pembuatnya.
Kemasan Plastik
Gunakan pembungkus plastic yang terbuat dari polyethylene, plastic pembungkus rumah tangga biasanya bebas PVC.