KARENA kecemasan dan ketakutan, orang menjadi latah mengonsumsi multivitamin untuk alasan kesehatan dan enggan sakit. Apakah Anda termasuk orang yang teratur mengonsumsi multivitamin sebagai langkah pencegahan penyakit? Jika benar, ada baiknya mulai berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum melanjutkan. Pasalnya, menurut pakar nutrisi Profesor Brian Ratcliffe, tindakan mengonsumsi multivitamin yang dilakukan mereka yang sehat lebih banyak mendatangkan keburukan dibandingkan kebaikan.
Tablet multivitamin yang dijual di setiap supermarket, toko obat dan apotik, menurut Ratcliffe, hanya berperan kecil pada mereka yang tidak mengalami gangguan kesehatan."Bahkan pada beberapa kasus bisa menimbulkan bahaya," tutur Ratcliffe, seperti dikutip situs dailymail. Sebagai contoh, lanjut dia, mereka yang mengonsumsi minyak ikan serta multivitamin berisiko lebih besar mengalami tulang rapuh karena terlalu banyak mengonsumsi vitamin A. Karena itu, tegas Ratcliffe, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai menggunakan multivitamin.
Banyak orang, terang Ratcliffe, menggunakan suplemen karena cemas dan takut terserang penyakit, padahal kondisinya sehat-sehat saja."Jadi, mereka tidak berpikir teliti mengenai alasan mereka mengonsumsi suplemen, berapa banyak yang sebaiknya dikonsumsi dan apakah mereka perlu mengonsumsinya atau tidak." Orang-orang ini, terang dia, hanya menghabiskan uang dan membiarkan industri mengeksploitasi rasa takut mereka.
Tahun lalu, terang dia, 67 studi dari Amerika Serikat menyatakan kalau vitamin A dan E justru mempersingkat angka harapan hidup, bukan memperpanjangnya. Studi-studi lain juga menghubungkan kedua vitamin ini dengan peningkatan risiko kanker."Bahkan vitamin A dalam jumlah relatif kecil saja bisa menjadi racun."
Vitamin ini, menurut Ratcliffe, bisa ditemukan pada banyak kapsul minyak ikan. Karena itu, mereka yang menggunakan minyak ikan bersamaan dengan multivitamin bisa kelebihan dosis. Dalam jangka pendek, kelebihan vimian A akan menyebabkan pusing dan sakit kepala dan dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko osteoporosis.
Apakah semua multivitamin berbahaya? Berbeda dengan vitamin A, vitamin C dosis tinggi tidak berbahaya. Tetapi hampir 3/4 dari vitamin tersebut hanya lewat dalam tubuh tanpa diserap. Selain itu lanjut Ratcliffe, vitamin C tidak terlalu bermanfaat. Sebuah studi baru-baru ini menemukan kalau tablet vitamin C yang dikonsumsi untuk mencegah flu hanya berpengaruh sedikit dalam mencegah dan mengurangi durasi flu."Rata-rata kita sudah mendapatkan asupan vitamin C yang cukup dari diet, dan akan lebih mudah menambah asupan melalui makanan yang sehat."
Apakah kita tidak perlu menggunakan suplemen multivitamin? Menurut Ratcliffe, beberapa orang termasuk lansia dan perempuan hamil tetap memerlukan asupan suplemen tertentu. Lansia misalnya, terang dia, kemungkinan memiliki kadar vitamin D rendah sehingga memerlukan tambahan."Dan perempuan hamil dianjurkan mengosumsi asam folat."
.