Narkoba, atau juga dikenal sebagai NAPZA (narkotika dan zat-zat psikotropika lainnya), merupakan fenomana gunung es. Di permukaan, hanya sedikit yang ketahuan mengonsumsi narkoba, namun yang tidak ketahuan di masyarakat lebih banyak. Itulah sebabnya yang di penjara akibat narkoba hanyalah segelintir orang, namun yang masih bebas berkeliaran jumlahnya banyak.
Segala upaya sudah dilakukan untuk menanggulangi masalah narkoba ini. Mulai dari penyuluhan tentang bahaya narkoba ke masyarakat terutama anak muda, pemberantasan langsung ke bandar-bandar narkoba, dan juga upaya rehabilitasi di instansi-instansi terkait. Upaya-upaya tersebut memang sudah menunjukkan hasil, namun masih kurang optimal.
Dewasa ini, ilmuwan telah menemukan salah satu upaya yang cukup menjanjikan untuk menanggulangi masalah narkoba ini. Mereka menemukan vaksin anti-narkoba. Sebuah vaksin layaknya vaksin campak, hepatitis, dan penyakit lainnya. Mereka menggunakan bakteri kolera yang dilemahkan sebagai perantaranya. Bakteri tersebut dimasukkan narkoba dalam jumlah tertentu, lalu setelah itu dimasukkan dalam tubuh. Penelitian mereka terhadap tikus menunjukkan keberhasilan yang cukup berarti.
Selain vaksin itu dapat menekan keinginan untuk menggunakan narkoba, juga dapat menyebabkan tidak berpengaruhnya narkoba yang sudah ada di tubuh. Namun, penelitian ini masih sebatas pada hewan, masih dalam proses untuk dilakukan uji coba untuk manusia. Marilah kita berharap bahwa penelitian ini juga sukses pada manusia. Sehingga masalah narkoba pada akhirnya akan ada penyelesainnya
.