Menurut WHO, osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Osteoporosis bukan hanya berkurangnya kepadatan tulang tetapi juga penurunan kekuatan tulang. Pada osteoporosis kerusakan tulang lebih cepat daripada perbaikan yang dilakukan oleh tubuh. Osteoporosis sering disebut juga dengan keropos tulang. Tulang-tulang yang sering mengalami fraktur/patah yaitu : tulang ruas tulang belakang, tulang pinggul, tungkai dan pergelangan lengan bawah.
Gambar 1. Tulang yang osteoporosis
Faktor risiko yang memudahkan Osteoporosis :
- Asupan zat gizi yang tidak seimbang khususnya kurang kalsium dan vitamin D
- Proses penuaan
- Faktor keturunan
Pencegahan osteoporosis sejak dini dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah:
- Asupan zat gizi yang berkaitan dengan pembentukan tulang seperti kalsium,vitamin D
- Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tulang
Kekerasan tulang setiap orang akan berangsur-angsur menurun setelah memasuki umur 40 tahun. Pada wanita, menopause mempercepat proses pengeroposan tulang ini, khususnya jika mereka memiliki tulang-tulang yang tipis atau kecil, berambut merah atau pirang atau kulitnya berbintik-bintik, keturunan orang Eropa Utara atau Asia atau tidak pernah mempunyai anak. Merokok, hidup menetap, minum kortikosteroid, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium juga meningkatkan resiko pengeroposan ini. Makin awal mengalami menopause, semakin tinggi resiko anda.
Gambar 2. Proses osteoporosis seiring dengan bertambah usia
Gaya Hidup Sehat untuk mencegah osteoporosis adalah :
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat,rendah lemak,dan kaya kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet anda mengandung 1000 miligram kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau 1500 miligram per hari (jika anda post-menopause). Hindari suplemen yang berasal dari dolomite atau tepung tulang, bagaimanapun juga dalam mengkonsumsi kalsium jangan melebihi 1500 miligram kalsium per hari.
Gambar 3. Makanan kaya kalsium
- Kurangi sodium, garam, daging merah, dan makanan yang diasinkan
- Mulailah program reguler, latihan mempertahankan berat badan seperti jalan-jalan, jogging, bersepeda atau aerobik yang tak berpengaruh atau pegaruhnya rendah
Gambar 4. Berolahraga untuk pencegahan dini osteoporosis
- Hindari minum kopi secara berlebihan karena dapat mengeluarkan kalsium secara berlebihan, kurangi juga softdrink/minuman ringan karena dapat menghambat penyerapan kalsium
- Hindari minuman beralkohol dan rokok karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
- Paparan matahari (di pagi hari dan sore menjelang magrib ) membantu pembentukan vitamin D
Tanyakan pada dokter tentang terapi penggantian estrogen yang dapat mencegah osteoporosis dan efek-efek samping dari menopause yang lain.