APAKAH
Anda mulai membenci makanan karena mengimpikan tubuh ideal seperti yang digambarkan di hampir semua jenis media? Tekanan kuat dari bombardir media dengan gambaran perempuan ideal secara fisik ini seringkali memicu perempuan menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Beberapa diantaranya bahkan mengembangkan hubungan yang tidak sehat dengan makanan. Hubungan tidak sehat ini biasanya ditandai dengan keluhan gangguan kostipasi kronis, kurang energi atau alergi terhadap makanan.
Salah satu gejala yang paling umum dari semua gangguan makan adalah hubungan cinta-benci dengan makanan. Untuk membantu Anda menjalin hubungan yang sehat dengan makanan, berikut beberapa tips sederhana yang bisa menjadi panduan Anda.
1. Memahami nutrisi yang diperlukan tubuh
Cobalah memahami kalau tubuh Anda memerlukan nutrisi (kalori, lemak, protein, vitamin, mineral dan air) untuk menjaga kesehatan metabolisme dan sebagai sumber energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tubuh hanya akan kelebihan lemak jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang diperlukan. Dengan memahami ini, Anda akan bisa melihat makanan dengan cara yang lebih positif, bukan hanya sekedar benda yang akan membuat Anda gemuk.
2. Hitung indeks massa tubuh (IMT) ideal Anda
Gunakan IMT untuk memperhitungkan berat tubuh ideal Anda. IMT bisa dihitung melalui angka pasti dengan membandingkan berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).
Klasifikasi IMT khusus untuk orang Asia:
- Berat Badan Kurang (kurus) --------> IMT < 18,5
- BB Normal / ideal -----------> IMT antara 18,5 - 22,9
- BB Lebih (gemuk) -----------> IMT antara 23 - 29,9
- Obesitas (kegemukan) --------> IMT > 30
3. Pahami kadar cairan tubuh berubah setiap hari, bahkan beberapa kali sehari
Cobalah menghilangkan kebiasaan mengukur berat badan terlalu sering. Hal ini mungkin tidak semudah yang dibayangkan. Cobalah menyembunyikan timbangan atau mintalah teman untuk menyimpannya di tempat yang tidak bisa Anda temukan. Saat Anda tergoda mengukur berat badan, cobalah mengalihkan perhatian dengan kegiatan lain, seperti jalan kaki.
4. Buat daftar momen-momen yang membuat Anda merasa nyaman
Tuliskan musik atau buku favorit yang pernah menghadirkan kegembiraan di hari-hari Anda. Pastikan menempatkannya di area yang mudah terlihat sehingga Anda bisa melakukan hal yang tepat saat merasa tidak nyaman. Olahraga juga bisa membuat Anda merasa nyaman dengan tubuh Anda. Tapi, menghukum tubuh dengan berolahraga selama 2 jam penuh bukanlah cara yang tepat.
5. Bangunkan kembali rasa dan sensasi di mulut Anda
Banyak penderita anoreksia dan bulimia yang sama sekali tidak merasakan dan menikmati makanan di mulut mereka. Mereka melihat makanan sebagai musuh dan harus segera ditelan. Cobalah menyadari kehadiran makanan di mulut Anda, nikmati aroma dan rasa makanan saat Anda mengunyah dan menelannya. Cara ini akan membantu Anda mengenali sinyal-sinyal dari rasa kenyang, sehingga membuat Anda merasa tidak bersalah.
6. Hindari menyimpan makanan yang membuat Anda mudah tergoda
Jika menyimpan banyak stok makanan yang menggoda (roti, biskuit, kue, cokelat, es krim) di rumah, maka kemungkinan Anda mengalami kelebihan kalori juga semakin besar. Cobalah mengganti makanan ini dengan makanan yang lebih bernutrisi, yang bisa membantu memenuhi asupan vitamin dan mineral esensial, seperti buah-buahan, dan salad.
7. Hindari minum lebih dari 2 liter sehari
Air tentunya sangat penting bagi kesehatan dan menjaga berbagai fungsi tubuh agar berjalan normal. Tapi, memenuhi perut kosong hanya dengan air saja tidak akan membantu Anda. Minumlah dalam jumlah kecil sepanjang hari.
8. Berhentilah menggunakan laksatif
Menggunakan laksatif dan diuretik terus-menerus bisa memicu kehilangan cairan dalam jumlah yang tidak normal. Menurunkan berat badan untuk sementara waktu terbukti tidak baik bagi kesehatan. Karena itu, cobalah diet sehat dengan mengonsumsi sereal, buah-buahan dan sayuran. Cara ini bisa membantu Anda mendapatkan dan mempertahankan berat badan sehat.
9. Bangun sebuah struktur ke dalam pola diet Anda
Cobalah mengikuti pola makan paling tidak 3-5 kali sehari pada waktu yang sama pula setiap harinya. Cara ini akan membuat Anda merasa bisa memegang kontrol. Pola apa pun yang Anda pilih, pilihlah yang bisa Anda patuhi dan ikuti
.