Hubungan antara makanan dengan masalah kulit sejak lama menjadi sorotan pada ahli dermatologi. Salah satunya adalah kaitan antara konsumsi susu dengan timbulnya jerawat. Alan Logan, ND, penulis buku
The Clear Skin Diet, menyebutkan bahwa konsumsi susu sebaiknya dikurangi bila ingin memiliki kulit mulus bebas jerawat. Menurutnya, meski susu termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah, tapi susu mengandung banyak hormon.
"Hormon-hormon dalam susu, bersama dengan kalsium yang tinggi, selama bertahun-tahun sudah dicurigai sebagai penyebab timbulnya jerawat," kata Logan. Para ahli kulit menduga susu memercepat sintetis androgen dalam tubuh, yakni hormon pria yang ada dalam tubuh wanita maupun pria. Hormon androgen menyebabkan sebum (minyak) lebih banyak dihasilkan kelenjar minyak. Jerawat terjadi ketika sebum yang biasanya keluar ke permukaan kulit itu tersumbat.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam
The Journal of American Academy of Dermatology juga menunjukkan kaitan antara susu dengan jerawat. Dalam studi yang mensurvei 47.335 wanita itu diketahui wanita yang minum susu dua gelas atau lebih setiap hari mengalami masalah jerawat.
Meski begitu, Richard Fried, MD, dermatologi dan penulis buku
Healing Adult Acne menyebutkan tidak semua orang bereaksi sama terhadap makanan. Ia menyarankan agar kita membuat daftar makanan yang dikonsumsi. "Buat catatan jenis atau tipe makanan yang dikonsumsi 24 jam sebelum jerawat timbul," katanya. Periksa bagaimana kulit kita bereaksi terhadap makanan tertentu
.