Terkadang masyarakat bingung tentang waktu yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari. Kebanyakan dari mereka mengidentifikasi bahwa berjemur di tengah hari dapat meningkatkan resiko terkena kanker kulit. Namun sebuah rekomendasi kesehatan yang baru justru menyarankan agar masyarakat mendapatkan paparan sinar matahari yang sedikit, tanpa menggunakan
suncream, di saat tengah hari.
Tujuh organisasi kesehatan telah mengeluarkan saran secara bersamaan tentang vitamin D alami yang didapat oleh tubuh dari paparan sinar matahari. Vitamin D ini dapat membuat tulang menjadi semakin kuat dan dapat melindungi Anda dari penyakit Osteoporosis.
Cancer Research UK dan The National Osteoporosis Society juga menyetujui tentang paparan sinar matahari yang “sedikit dan sering” di musim panas, selama beberapa kali seminggu dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Para pakar kesehatan pun kini mengatakan bahwa pergi ke luar di bawah sinar matahari yang terik di tengah hari adalah hal yang baik, selama Anda menutupi atau menggunakan sunscreen sebelum kulit Anda berubah menjadi merah.
Profesor Rona Mackie, dari Asosiasi Dermatologi Inggris, mengatakan bahwa menggunakan perlindungan total dari matahari dengan kandungan suncream yang tinggi di setiap waktu juga tidak ideal jika dilihat dari segi kadar vitamin D. Bahkan Australia pun mengubah kebijakan untuk beberapa bagian wilayahnya, di mana perlindungan matahari mungkin tidak diperlukan selama beberapa tahun.
Paparan sinar matahari di Inggris memang tidak terlalu terik, belum lagi musim panas tidak berlangsung terlalu lama di sana. Berada di bawah paparan matahari Inggris selama 10-15 menit, tanpa suncream, beberapa kali seminggu adalah keseimbangan yang aman antara mendapatkan tingkat vitamin D yang memadai dan menghindari resiko terkena kanker kulit.
Pemerintah Inggris juga telah merekomendasikan secara resmi tentang pentingnya suplemen vitamin D bagi ibu hamil dan anak-anak di usia balita, namun para ibu masih banyak yang tidak sadar akan rekomendasi ini. Untuk lebih pastinya, para pakar kesehatan menyarankan agar para ibu berkonsultasi dengan dokter umum mereka mengenai hal ini.
Di beberapa negara, musim panas memang terbatas lamanya. Namun, tidak perlu khawatir, saat musim dingin tiba, kadar vitamin D dalam tubuh masih dapat dijaga dengan mengonsumsi minyak ikan, hati, susu dan juga keju.